VIVAnews - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, menemukan 715 baru di alam semesta kita. Empat dari ratusan planet baru itu ditemukan di "zona kehidupan", artinya wilayah yang berpotensi bisa dihuni oleh manusia.
Diberitakan CNN, Kamis 27 Februari 2014, pengumuman ini disampaikan NASA pada Rabu waktu AS. Ini adalah penemuan terbesar dalam satu waktu yang pernah dilakukan NASA. Sebelumnya, NASA menemukan 1.000 planet, namun dalam rentang waktu yang jauh.
Ratusan planet baru ini ditemukan mengorbit di 305 bintang yang berbeda. Planet-planet ini ditemukan menggunakan teleskop antariksa Kepler dan diverifikasi menggunakan sebuah teknik baru. Ke depannya, peneliti berharap akan lebih menemukan lebih banyak lagi planet dengan informasi yang rinci.
"Kami bisa membuka leher botolnya dan mengakses ke dasar lalu menghadirkan pada anda lebih dari 20 kali lipat jumlah planet yang pernah ditemukan dan diumumkan sebelumnya," kata Jack Lissauer, ilmuwan antariksa di Pusat Riset Ames milik NASA di California.
NASA mengatakan 95 persen dari planet-planet yang ditemukan Kepler ukurannya lebih kecil dari Neptunus, yang empat kali lebih besar dari Bumi. Salah satu dari planet dua kali lipat lebih besar dibanding bumi, dan mengorbit bintang yang ukurannya setengah dari matahari dalam siklus 30 hari.
Tiga planet lainnya yang ditemukan di zona kehidupan juga berukuran dua kali lebih besar dari Bumi.
"Semakin dalam kita menjelajahinya, semakin banyak kita temukan jejak diri kita di antara bintang, mengingatkan kita akan rumah," kata Jason Rowe, peneliti di Institut SETI di Mountain View, California.
Mulai digunakan pada Maret 2009, pengamatan luar angkasa Kepler adalah misi pertama NASA untuk menemukan planet mirip Bumi atau yang bisa dihuni. Planet-planet ini biasanya berada di zona kehidupan, atau wilayah yang punya jarak yang tepat dari bintang, menghasilkan temperatur yang mungkin bagi terdapatnya air. (sj)
Diberitakan CNN, Kamis 27 Februari 2014, pengumuman ini disampaikan NASA pada Rabu waktu AS. Ini adalah penemuan terbesar dalam satu waktu yang pernah dilakukan NASA. Sebelumnya, NASA menemukan 1.000 planet, namun dalam rentang waktu yang jauh.
Ratusan planet baru ini ditemukan mengorbit di 305 bintang yang berbeda. Planet-planet ini ditemukan menggunakan teleskop antariksa Kepler dan diverifikasi menggunakan sebuah teknik baru. Ke depannya, peneliti berharap akan lebih menemukan lebih banyak lagi planet dengan informasi yang rinci.
"Kami bisa membuka leher botolnya dan mengakses ke dasar lalu menghadirkan pada anda lebih dari 20 kali lipat jumlah planet yang pernah ditemukan dan diumumkan sebelumnya," kata Jack Lissauer, ilmuwan antariksa di Pusat Riset Ames milik NASA di California.
NASA mengatakan 95 persen dari planet-planet yang ditemukan Kepler ukurannya lebih kecil dari Neptunus, yang empat kali lebih besar dari Bumi. Salah satu dari planet dua kali lipat lebih besar dibanding bumi, dan mengorbit bintang yang ukurannya setengah dari matahari dalam siklus 30 hari.
Tiga planet lainnya yang ditemukan di zona kehidupan juga berukuran dua kali lebih besar dari Bumi.
"Semakin dalam kita menjelajahinya, semakin banyak kita temukan jejak diri kita di antara bintang, mengingatkan kita akan rumah," kata Jason Rowe, peneliti di Institut SETI di Mountain View, California.
Mulai digunakan pada Maret 2009, pengamatan luar angkasa Kepler adalah misi pertama NASA untuk menemukan planet mirip Bumi atau yang bisa dihuni. Planet-planet ini biasanya berada di zona kehidupan, atau wilayah yang punya jarak yang tepat dari bintang, menghasilkan temperatur yang mungkin bagi terdapatnya air. (sj)
No comments:
Post a Comment