Sebuah situs asal Finlandia, Helsingin Sanomat, baru saja melaporkan bahwa para pengguna smartphone Nokia Lumia disadap oleh kepolisian Finlandia. Langkah penyadapan tersebut dilakukan oleh kepolisian karena mereka khawatir adanya kebocoran data ke pihak pemerintah Amerika Serikat.
Indikasi penyadapan tersebut terungkap karena penggunaan OS Windows Phone yang merupakan bikinan Microsoft. Mereka mengatakan bahwa terdapat kerjasama antara Microsoft dan National Security Agency (NSA) dalam melakukan aksi penyadapan tersebut.
Tak hanya itu, dalam laporan tersebut, Nokia ternyata juga memberikan restunya kepada kepolisian Finlandia untuk mengakses data pengguna Lumia. Dengan adanya restu dari Nokia, maka pihak kepolisian Finlandia bisa melakukan hal tersebut tanpa melalui proses pengadilan.
Pihak kepolisian pun mengatakan bahwa tak ada aktivitas penyadapan yang dilakukan kepada para pengguna Nokia Lumia. Komisioner Kepolisian Finlandia, Mikko Paatero dalam pernyataannya kepada Yle, mengatakan kalau dirinya tak mengetahui adanya aktivitas penyadapan tersebut.
“Tak ada satupun orang yang saya hubungi hari ini mengetahui adanya kemungkinan itu terjadi,” ujar Paatero. Dia pun berharap agar pihak yang menuduh adanya aktivitas penyadapan kepada para pengguna Lumia oleh kepolisian segera memberikan penjelasan lebih lanjut.
Dia pun melanjutkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi perihal adanya aktivitas penyadapan ilegal. Pihaknya pun belum bisa memberikan kesimpulan mengenai hasil investigasi yang kini mereka lakukan.
via Yle
No comments:
Post a Comment