Digital forensik atau komputer
forensik adalah suatu cabang dari ilmu pengetahuan forensik yang
menyinggung bukti secara hukum yang ditemukan dalam komputer dan media
penyimpanan digital. Tujuan digital forensik adalah untuk menjelaskan
keadaan aktual dari suatu artifact digital. Istilah artifact digital
dapat meliputi suatu sistem komputer, suatu media penyimpanan( seperti
suatu hard-disk atau CD-ROM), suatu dokumen elektronik (pesan email,
file suara, file gambar, file video) atau bahkan suatu rangkaian paket
yang bergerak di atas suatu jaringan komputer.
>> Ada banyak alasan untuk menggunakan teknik digital forensik ini :
- Dalam kasus hukum teknik
digital forensik sering digunakan untuk meneliti sistem komputer
milik terdakwa (dalam perkara pidana) atau tergugat (dalam perkara
perdata).
- Untuk memulihkan data dalam hal suatu hardware atau software mengalami kegagalan/kerusakan (failure).
- Untuk meneliti
suatu sistem komputer setelah suatu pembongkaran/ pembobolan, sebagai
contoh untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan
serangan apa yang dilakukan.
- Untuk mengumpulkan bukti menindak seorang karyawan yang ingin diberhentikan oleh suatu organisasi.
- Untuk
memperoleh informasi tentang bagaimana sistem kompurter bekerja untuk
tujuan debugging, optimasi kinerja, atau membalikkan rancang bangun.
Contoh Kasus IT Forensik
Digital
forensik bisa dimanfaatkan untuk ruang lingkup yang lebih luas. Tak
hanya untuk 'membedah' isi komputer dan ponsel, namun juga untuk melacak
lalu lintas rekening bank seperti di kasus Bank Century.
Pakar
digital forensik, Ruby Alamsyah menjelaskan, digital forensik adalah
menganalisa barang bukti digital secara ilmiah dan bisa dipertanggung
jawabkan di depan hukum. Jadi digital forensik ini juga tak harus
membahas soal cyber crime (kejahatan di internet). Kasus Century juga
bisa diperiksa dengan digital forensik. Pemeriksaan bisa dilacak dari
rekaman elektronik transfer dana di bank bermasalah tersebut karena saat
ini pembukuan di bank tak lagi manual.
Kemampuan
lain dari digital forensik juga bisa 'membedah' kasus Intelectual
Property seperti pembajakan cakram digital bajakan serta tindak
penculikan dan perampokan dengan memafaatkan rekaman CCTV. Jadi
tak hanya komputer yang bisa 'dibedah'. Maka dari itu, istilah digital
forensik sempat diubah dari sebelumnya menggunakan sebutan komputer
forensik.
Tutorial dan Tools Digital Forensik
## berikut tutorial mempelajari digital forensik:
- mempelajari
mengambil sertifikat computer forensik seperti CISSP, CISM, CISA,
or CCSP. ada banyak ebook dan video training yang bisa di download
gratis diinternet.
- membaca paper dan panduan di http://www.e-evidence.info/thiefs_page.html
- jika
anda tidak punya waktu mengambil training, ada tutorial video
dengan instruktur profesional sehingga anda dapat belajar dengan
menonton nya di rumah, contoh nya: Career Academy Advanced Digital
Forensic Techniques
## Selain tutorial ada pula tools yang sering digunakan untuk keperluan forensik digital yaitu:
>>> Acquisition Tools
5. pdd
>>> Media Management Analysis Tools
>>> Application Analysis Tools
Sumber :
3. http://www.detikinet.com
Selengkapnya...